Suara Kota 107.7 FM Bandar Lampung
Bandar Lampung-JRKL (01/08/2011) - Hingga saat ini, sampah merupakan salah satu masalah serius di bebagai daerah. Bebearapa faktor yang menyebabkan sampah menjadi masalah yaitu karena masyarakat belum sadar pentingnya penanggulangan sampah. Contohnya dengan membuang sampah sembarangan, seperti di sungai atau diselokan bahkan di tempat-tempat umum.
Sampah akan selalu menjadi masalah jika tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat masih rendah, ditambah lagi dengan minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai dampak dari sampah.
Sampah dapat berdampak negatif, diantaranya yaitu:
1. Sampah dapat menjadi sumber penyakit,
2. Sampah dapat menyebabkan banjir,
3. Sampah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,
Sampah dapat berdampak positif jika dikelola dengan baik, diantaranya yaitu:
1. Sampah dapat diolah menjadi pupuk kompos,
2. Sampah dapat diolah menjadi bahan daur ulang,
3. Sampah dapat diolah menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomis.
Pada bahasan ini, kita membahas pengelolaan kerajinan sampah yang didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis, selain itu kegiatan ini juga dapat dijadikan wadah sosialisasi informasi pengelolaan sampah yang baik kepada masyarakat.
Langkah pertama, lakukan pemisahan sampah organik dengan sampah an-organik. Sampah-sampah seperti plastik yang contohnya berasal dari bungkus mi seduh, bungkus shampo, bungkus deterjen, kantong plastik, bungkus wafer,dan masih banyak lagi bungku-bungkus makanan dan minuman kemasan atau bungkus kemasan non-konsumsi lainnya.
Langkah ke-dua, bersihkan plastik dari kotoran, setelah dirasa cukup bersih lalu potong bagian plastik menjadi lembaran-lembaran plastik.
Langkah ke-tiga, jahit lembaran plastik menjadi lembaran plastik yang berukuran lebih lebar sehingga memudahkan kita untuk membuat motif kerajinan.
Langkah ke-empat, jahit lembaran plastik yang berukuran besar sesuai dengan motif yang akan dibuat.
Langkah ke-lima yaitu pemasaran.
Kini, hasil kerajinan tidak lagi dikatakan sampah, tapi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis yang dibumbui nilai-nilai kreatifitas dan sosial lingkungan yang tinggi pula.
(Redyson)